Pertumbuhan jangkrik sangat dipengaruhi oleh bahan pakan yang diberikan oleh pembudidaya sehingga pakan berkontribusi secara langsung terhadap waktu panen dan kandungan nutrisi di dalam daging jangkrik. Pada umumnya pakan jangkrik merupakan sayur-sayuran, seperti bayam, kangkung, daun pisang muda, dan daun pepaya.

Tidak ada waktu khusus kapan jangkrik bisa dipanen karena proses panen dilakukan berdasarkan kebutuhan. Misalnya, kebutuhan sebagai pakan hewan, untuk bahan baku industri, atau kebutuhan telur jangkrik.

Pada umumnya jangkrik idealnya dipanen ketika berusia 28—30 hari. Namun, Anda bisa membuat waktu panen menjadi lebih cepat, yaitu saat jangkrik masih berusia 20—25 hari dengan pemberian pakan yang bergizi tinggi dan ditambah suhu kandang yang terkendali (kurang dari 30°C). Bahan pakan yang diberikan berkontribusi kuat terhadap usia panen ideal ternak.

Panen yang lebih singkat dapat memberikan dua keuntungan sekaligus kepada peternak, yaitu bobot jangkrik menjadi lebih optimal karena mendapatkan pangan bergizi tinggi dan Anda bisa menghemat volume pakan selama beberapa hari.

Pakan bergizi tinggi untuk jangkrik adalah voer ayam 511 yang sudah dihaluskan. Pakan ini telah direkomendasikan oleh pakar peternakan. Kandungan pakan voer ayam 511 dianggap sesuai untuk diberikan pada jangkrik.

Sayuran yang diberikan harus sering diganti-ganti agar seluruh kebutuhan nutrisi jangkrik bisa terpenuhi. Jika hanya menggunakan satu jenis sayuran, kemungkinan besar ada beberapa kandungan nutrisi yang tidak bisa dipenuhi.

Pakan sayuran diberikan sebagai pakan tambahan untuk melengkapi pakan voer ayam 511.  Pakan hijauan yang bisa digunakan, di antaranya daun ketela, sawi putih, daun pisang, daun pepaya segar, buah pepaya muda yang diris tipis-tipis, bagian dalam pohon pepaya, tebu yang sudah dikupas kulitnya, daun kecipir, daun kacang panjang, dan sebagainya.

Sebaiknya, berikan pakan sayuran organik dengan cara berkebun sendiri. Dengan berkebun sendiri, Anda bisa lebih menghemat pengeluaran untuk pakan dan memanfaatkan sisa-sisa kebun yang tidak dimanfaatkan seperti sayuran yang sobek.

Peternakanku- Kambing memerlukan perkawinan terarah agar perkembangbiakannya menjadi lebih produktif. Perkawinan terarah dilakukan pada waktu yang tepat agar berhasil dan menghasilkan anakan Kambing. Sebelum memasuki masa kawin, sebaiknya peternak memahami ciri-ciri Kambing yang sudah bisa dikawinkan agar tidak salah pilih induk.

Keberhasilan perkawinan Kambing terletak pada tingkat kesuburan induk dan cara peternak mengandung perkawinan kambing. Tingkat kesuburan kambing betina diukur dari kemampuan kambing tersebut beranak dengan cepat.

Sementara itu, untuk kesuburan kambing jantan diukur dari jumlah sperma yang dihasilkan. Kambing jantan yang siap kawin biasanya mampu menghasilkan sperma sebanyak 0,5 cc setiap kali ejakulasi.

kambing betina sudah masuk masa matang seksual pada umur 6-8 bulan. Meski sudah masuk ke tahap matang seksual, Kambing  Betina belum bisa dikawinkan karena belum cukup umur dan sangat berisiko. Anak yang dilahirkan kemungkinan besar akan memiliki masalah pada kesehatannya.

Perkawinan yang terlalu dini dapat menyebabkan proses persalinan menjadi sulit karena kondisi pinggul masih sempit dan belum tumbuh secara sempurna. Selain itu, induk dapat mengalami hambatan dalam pertumbuhan sehingga ukuran tubuhnya menjadi kerdil.

Kambing  betina baru bisa dikawinkan setelah berumur 12-15 bulan. Pada umur tersebut, Kambing betina telah memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga proses perkawinan tidak akan membahayakan induk dan calon anak. Kambing betina akan birahi selama 30-40 jam. Nah, waktu yang tepat Kambing kawin adalah pada hari kedua betina birahi.

Pada umumnya, Kambing  mencapai kedewasaan tubuh pada umur 18-20 bulan. Saat itu Kambing telah memiliki tubuh yang dewasa dengan bagian-bagian tubuh yang seimbang antara satu organ dan organ lainnya.

Tiap tingkatan usia induk pejantan memiliki kemampuan mengawini betina yang berbeda-beda. Induk pejantan berumur kurang dari 15 bulan bisa mengawini sebanyak 10 ekor, pejantan berumur kurang dari tiga tahun bisa mengawini 35 ekor, dan pejantan yang berumur lebih dari tiga tahun dapat mengawini 50 ekor betina.

Batas umur Kambing yang bagus diternakkan untuk jantan berkisar 6—8 tahun, sedangkan betina sekitar 5 tahun.

Peternakanku- Salah satu syarat untuk mengawinkan Kambing adalah induk Kambing telah mengalami birahi. Induk betina birahi selama 30-40  jam dan perkawinan baru bisa dilakukan sehari setelah birahi terjadi. Ternyata, ada trik khusus untuk memancing kambing betina birahi.

Trik tersebut sering digunakan oleh peternak Kambing untuk menyerempakkan masa birahi sehingga proses perkawinan bisa dilangsungkan sekaligus dengan beberapa induk Kambing. Jadi, peternak mampu mengatur produktivitas induk sehingga induk-induk betina dapat menghasilkan anak-anak kambing dengan umur sebaya.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk merangsang kambing betina birahi secara bersamaan. Simak ulasannya di bawah ini!

Menggunakan hormon

Hormon dapat disuntikkan ke tubuh kambing, dicampur dengan pakan penguat, atau dimasukkan ke vulva. Hormon yang digunakan adalah progesterone dan prostaglandin. Namun, tidak semua  Kambing bisa diberikan hormon, peternak harus memerhatikan kondisi kesehatan induk Kambing terlebih dahulu. Pastikan Kambing telah melewati masa pascamelahirkan atau sekitar tiga bulan setelah melahirkan.

Merangsang dengan pejantan

Kambing  jantan yang dimasukkan ke kelompok betina kemungkinan besar dapat menyebabkan betina birahi secara serempak. Namun, Kambing jantan tersebut harus dipelihara secara terpisah terlebih dahulu. Jika jantan sudah dipelihara di dalam satu kandang bersama betina, mustahil dapat terjadi birahi secara serempak.

Kehadiran pejantan yang secara tiba-tiba ke dalam kandang dapat membuat rangsangan fisiologis dalam bentuk proses perilaku reproduksi, seperti aktivitas birahi dan ovulasi. Rangsangan tersebut biasanya berasal dari bau, suara, dan fisik pejantan.

Metode inseminasi buatan

Metode ini terbilang cukup rumit karena memerlukan peralatan yang canggih dan mahal. Namun, hasil dari metode ini terbilang lebih ekonomis dibanding metode pemberian hormon karena alat tersebut bisa digunakan untuk ratusan Kambing  tanpa memerlukan tambahan biaya lagi. Berbeda dengan hormon, peternak harus menyediakan hormon sesuai dengan jumlah induk kambing  yang akan dirangsang.

Merawat pedet terbilang cukup rumit karena pedet masih rentan terkena penyakit. Selain itu, cara perawatan yang digunakan akan memengaruhi pertumbuhan sapi saat dewasa. Oleh karena itu, merawat pedet tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan selama masa perawatan pedet.

Kandang pedet

Sebelum pedet lahir, peternak sudah harus mempersiapkan kandang tipe kotak untuk menampung anak sapi yang baru lahir hingga berumur 3—4 bulan. Tipe kandang yang digunakan adalah kandang individual yang terbuat dari bilah kayu atau bambu, sedangkan lantainya dilapisi jerami untuk menghangatkan tubuh.

Model kandang lain yang bisa dipakai ialah kandang tunggal. Kandang ini untuk merawat beberapa pedet, tetapi tetap diberi sekat agar setiap petak hanya diisi oleh satu pedet.

Saat baru lahir

Pedet yang baru lahir membutuhkan waktu selama 30 menit untuk mampu berdiri. Setelah bisa berdiri, pedet akan mencari puting susu induknya untuk mendapatkan kolostrum. Pedet yang baru lahir harus dibersihkan dari lendir yang menempel di bagian mulut, lubang hidung, dan bagian lainnya agar sistem pernapasannya berjalan dengan baik. Periksa bagian pernapasan untuk memastikan sistem pernapasan pedet baik-baik saja dengan cara menekan dada.

Tali pusar yang masih menempel pada tubuh pedet dipotong sebanyak 10 cm dari pangkal talinya dan diolesi dengan antiseptik. Setelah 30 menit berlalu, bantu pedet yang masih belum bisa berjalan untuk menyusu di puting induk atau induk lain. Biarkan pedet bersama induknya selama 205 hari hingga masa sapih tiba.

Anak sapi atau pedet yang baru lahir memerlukan susu dari induknya agar mendapatkan kolostrum. Kolostrum atau susu pertama menjadi sumber antibodi yang sangat dibutuhkan oleh pedet yang baru lahir. Pasalnya, pedet tersebut masih belum memiliki sistem pertahanan tubuh yang baik sehingga sangat rentan terkena penyakit.

Perlakuan selama masa pedet

Perlakuan yang perlu diterapkan selama masa pedet berlangsung adalah penimbangan bobot secara berkala, pengebirian, pengilangan tanduk, pemberian kalung, dan memberikan tanda pengenal.

Menjaga kebersihan kandang

Kandang pedet dan kandang indukan harus dijaga kebersihannya setiap saat dari bekas pakan dan kotoran. Sirkulasi udara harus bagus. Peralatan yang digunakan selama masa pemeliharaan pedet juga harus bersih. Lantai kandang harus selalu diberikan alas untuk menghangatkan tubuh pedet.