Meningkatkan Kesehatan dan upaya Penurunan Stunting di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, DISNAKKAN Kab. Grobogan mengadakan Sosialisasi GEMARIKAN
Cegah stunting dan memastika...
Sapi Simmental memiliki pertambahan bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis sapi lainnya seperti peranakan Ongole (PO), peranakan Friesian Holstein (PFH) dan bahkan peranakan Limousin. Sebagai gambaran, bibit atau bakalan dari peranakan sapi Simmental memiliki rata-rata pertambahan bobot badan 1,25 kg/ekor/hari dan bahkan dari hasil gelar teknologi 2005 di kabupaten Blora Provinsi Jawa tengah, rata-rata pertambahan bobot badan peranakan sapi Simmental dapat mencapai 1,33 kg/ekor/hari, sementara sapi peranakan Ongole (PO) hanya 0,85 kg/ekor/hari. Tipe dari jenis sapi simmental adalah sebagai berikut : Tipe Pedaging karena simmental mempunyai ciri-ciri badan yang cukup besar, kaki pendek, badan yang panjang dan datar dengan pertumbuhan badan yang sangat baik.Tipe perah karena betinanya mempunyai produksi susu tinggi (rata-rata 3000 kg/laktasi) dengan presentasi lemak susu sebesar 4.Tipe pekerja kerena Simmental memiliki ciri-ciri seperti ternak pekerja yaitu berbadan besar, pertumbuhan otot yang sangat baik, mudah diatur, mempunyai tenaga yang kuat dan otot yang kuat.</li>\r\n</ul>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Peryaratan bibit atau bakalan dari jenis sapi Simmental yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan atau penggemukan untuk memproduksi daging yaitu sebagai berikut :</p>\r\n<ol>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Sapi bakalan adalah anak sapi jantan dan betina yang tidak layak bibit yang berumur 1 - 2 tahun untuk digemukkan.Sapi bakalan Simmental harus sehat, tidak cacat fisik seperti : cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Bibit sapi harus bebas dari penyakit menular seperti Mulut dan kuku (Foot and Mouth Disease), Penyakit ngorok, Rinderpest,Brucellosis, Anthrax (Radang Limpa), Blue tangue (lidah biru).</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Jangan yang sudah gemuk.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Memiliki kaki pendek, badan yang panjang dan datar</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Jenis kelamin jantan dimaksudkan untuk produksi daging dan bukan untuk produksi keturunan.Diperkirakan gigi sudah \"poel\" (umur kurang lebih 1 ½ tahun). Dengan gigi yang sudah poel dimaksudkan agar pakan yang diberikan sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan daging.Bobot badan awal untuk dijadikan bakalan paling rendah 300 kg.