Kenali Penyakit Anthrax

Kenali Penyakit Anthrax

\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Gejala yang bersifat akut (cepat) pada sapi, kambing, domba dan kuda antara lain demam (suhu tubuh dapat mencapai 41,50C), gelisah, sesak nafas, kejang dan diikuti dengan kematian.Kadang sesaat sebelum kematian, keluar darah berwarna kehitaman yang tidak membeku dari lubang-lubang kumlah (lubang hidung, mulut, telinga, anus dan alat kelamin). Pada kuda dapat terjadi nyeri perut (kolik), diare berdarah, bengkak daerah leher, dada, perut bagian bawah dan alat kelamin bagian luar.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Bagaimana mencegahpenyakit Anthrax?</p>\r\n<ol>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Bagi daerah bebas Anthrax, tindakan pencegahan didasarkan pada peraturan yang ketat (Surat Keterangan Kesehatan Hewan / SKKH) dalam pengawasan pemasukan hewan ke daerah tersebut.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Lakukan biosekuriti, jauhkan hewan sehat dari sumber penyakit dan budidaya ternak berpedoman pada Budidaya Ternak yang Baik (Good Farming Practices).</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Bagi daerah endemis, untuk pencegahan penyakit dilakukan vaksinasi 2 kali setahun dan diikuti monitoring yang ketat.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Untuk hewan tersangka sakit diberikan pengobatan dan 2 minggu kemudian disusul vaksinasi.</li>\r\n</ol>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Bagaimana mematikan bakteri Anthrax?<br />Bacillus anthracis mudah dibunuh dengan suhu pasteurisasi, macam-macam desinfektan (formalin, iodine, carbol, dll). Namun kuman setelah menjadi bentuk spora lebih tahan yaitu akan musnah dengan uap basah bersuhu 120 derajat Celcius dalam beberapa detik, air mendidih atau uap basah bersuhu 100 derajat Celcius selama 10 menit, uap basah bersuhu 900 derajat Celcius selama 45 menit atau panas kering pada suhu 120 derajat Celcius selama 1 jam.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Jika menemukan hewan sakit atau mati mendadak:</p>\r\n<ol>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Segera lapor kepada petugas peternakan.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Jangan dipotong/dibedah.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Jangan dikeluarkan dari kandang.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Bangkai hewan yang mati karena penyakit Anthrax segera dimusnahkan dengan disiram minyak tanah dan dibakar hangus serta dikubur sedalam 2-3 meter dan ditabur kapur kemudian ditutup tanah untuk mencegah perluasan penyakit.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Plesterisasi lokasi bekas penguburan ternak yang mati akibat Anthrax.</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Hasil produksi berupa susu, daging, sama sekali tidak boleh dimakan. Bahan asal hewan seperti kulit, tulang, bulu, tinja dan lain-lain yang berasal dari hewan penderita/mati karena Anthrax tidak boleh dimanfaatkan dan harus dimusnahkan dengan jalan dibakar/dikubur</li>\r\n</ol>\r\n<p style=\"text-align: justify;\"><br />Sumber Berita: <a href=\"http://dinakkeswan.jatengprov.go.id\">http://dinakkeswan.jatengprov.go.id</a></p>

Informasi Lainnya