Meningkatkan Kesehatan dan upaya Penurunan Stunting di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, DISNAKKAN Kab. Grobogan mengadakan Sosialisasi GEMARIKAN
Cegah stunting dan memastika...
Pencegahan/ pengobatan, daerah yang terkena harus ditutup untuk ternak dan manusia.Ternak yang belum terserang divaksin. Apabila yang sudah terserang lalu mati, maka dagingnya tidak boleh dimakan. Bangkai dan semua peralatan yang tercemar harus dibakar dan dikubur dan segera melaporkan kepada dinas peternakan untuk ditindak lanjuti.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit Brucellosis, atau keluron menular, penyebabnya bakteri Abortus bang, yang menyerang alat reproduksi sapi sehingga terjadi keguguran (abortus), anak kerdil bahkan kemajiran. Gejala pada sapi betina : terjadi keguguran, ambing dan kemaluan membengkak. Sedangkan pada sapi jantan pembengkakan pada scrotum/ alat kelamin dan nafsu makan turun serta demam. Pencegahan : dilakukan vaksinasi pada anak sapi yang berumur 4 - 8 bulan, ternak yang sakit diisolasi, dan dilakukan sanitasi kandang dengan penyemprotan desinfektan.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit Cacing Hati ( Fasciola hepatica), penyebab : dari cacing hati.Penularan terjadi apabila memakan rumput atau minum air yang mengandung serkaria , dengan gejala : sapi kurus, lemah, pucat dan perut membesar. Pencegahannya : pemberian obat cacing secara periodik.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit Ngorok (Septicemia Epizootica/ SE), penyebabnya : Bakteri Pasteurella multocida, dengan gejala : Ngorok ( sulit bernafas), demam tinggi, tidak mau makan, diarhe. Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi, penyuntikan streptomisin, pengobatan dengan antibiotik sulfa.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit Demam 3 hari, ( Bovine epheneral/Bovine epizootic fever/ BEF), penyakit pada sapi yang ditularkan oleh serangga dengan gejala tiba-tiba ternak demam, kaku dan sembuh kembali beberapa hari kemudian. Penyakit ini disebut juga penyakit demam tiga hari, yaitu disebabkan oleh virus vesiculorus. Gejala klinik : demam tinggi dengan tiba-tiba, nafsu makan hilang, jalan kaku dan pincang, kelumpuhan dan kesakitan pada kaki, pembengkakan pada leher dan punggung. Pencegahan dengan mengisolasi hewan yang sakit dan menyemprotkan insektisida untuk membunuh serangga di sekitar daerah terjangkit. Pengobatan tidak ada, pemberian antibiotika dan multi vitamin untuk mengatasi stress.