MENGENAL JENIS – JENIS POTONGAN DAGING SAPI

MENGENAL JENIS – JENIS POTONGAN DAGING SAPI

\r\n<p>Daging merupakan salah satu pangan asal hewan yang mempunyai gizi tinggi karena daging sapi memiliki kandungan Gizi antara lain zat besi, Zinc, Vitamin B, Protein, Omega 3, selenium dan Vitamin D, yang bermanfaat buat tubuh manusia.</p>\r\n<p>Daging sapi merupakan pilihan bahan baku masakan khas diberbagai daerah diindonesia dengan citarasa yang beraneka ragam. Pada umumnya masyarakat menggunakan potongan daging yang berbeda beda pula.</p>\r\n<p>Salah satu kegiatan pascapanen dalam upaya untuk memberikan nilai tambah daging tersebut adalah penerapan&nbsp; teknologi bucher, yaitu pemotongan dan pembagian karkas menjadi potongan potongan daging disesuaikan degan topografi daging. Melalui metode bucher daging sapi dkelompokan berdasarkan karakteristiknya menjadi potongan daging kelas I, II, dan III</p>\r\n<p>Jenis-jenis potongan daging sapi untuk tiap – tiap negara berbeda beda dan indonesia telah ditetapkan dalam SNI 3932:2008 tentang mutu karkas dan daging sapi yang diklasifikasikan segai berikut :</p>\r\n<p>Golongan kelas I</p>\r\n<ul>\r\n<li>Potongan Daging Has Dalam (Tenderloin)</li>\r\n<li>Potongan Daging Has Luar (Striploin/sirloin)</li>\r\n<li>Potongan Daging Lemusir (Cube roll)</li>\r\n</ul>\r\n<p>Golongan kelas II</p>\r\n<ul>\r\n<li>Potongan Daging Tanjung (Rump)</li>\r\n<li>Potongan Daging Kelapa (Round)</li>\r\n<li>Potongan Daging Penutup (Topside)</li>\r\n<li>Potongan Daging Pendasar (Sliverside)</li>\r\n<li>Potongan Daging Gandik (Eyeround)</li>\r\n<li>Potongan Daging Kijen (Chuck tender )</li>\r\n<li>Potongan Daging Sampil besar ( Chuck)</li>\r\n<li>Potongan Daging Sampil kecil (Blade)</li>\r\n</ul>\r\n<p>Golongan Kelas III</p>\r\n<ul>\r\n<li>Potongan Daging Sengkel (Shin/shank)</li>\r\n<li>Potongan Daging Daging Iga (Rib meat)</li>\r\n<li>Potongan Daging Samcan (Thin flank)</li>\r\n<li>Potongan Daging Sandung lamur (Brisket)</li>\r\n</ul>