SOSIALISASI KEGIATAN BANTER MELAJU
Dinas Peternakan dan Perikan...
<p style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10pt; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif;\">Dia mengaku pasca kuota impor dibatasi di 2012 dan 2013, para importir cukup geram dan kesulitan lantaran kegiatan bisnisnya mengalami stagnasi. Adapun impor daging sapi saat ini dibatasi 80 ribu ton atau turun 5% dari alokasi di 2012 sebesar 85 ribu ton. Sementara kebutuhan daging sapi di 2013 diproyeksi mencapai 500 ribu ton.</span></p>\n<p style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10pt; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif;\">Meski tidak menguntungkan bagi importir, Suswono menuturkan ada sejumlah importir yang telah menyerap sapi dari peternak lokal. Sayangya, Suswono tidak menerangkan secara detil importir tersebut. Yang jelas, dia mengharapkan importir lainnya juga melakukan hal sama. Lebih jauh dia menjelaskan, impor daging sapi tetap akan dilakukan jika memang benar-benar dibutuhkan oleh domestik. Itu pun diserap guna didistribusikan ke sektor industri seperti usaha hotel, restoran dan bahan baku industri makanan.</span></p>\n<p style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10pt; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif;\">Ia menjelaskan, tingginya harga sapi saat ini memang menguntungkan para peternak. Namun demikian RPH atau tukang jagal cukup terpukul, akibat kesulitan menentukan mekanisme harga daging sapi potong yang dijual ke pasar-pasar. \"Tapi yang penting itu bikin senang peternak dulu. Waktu harga sapi peternak anjlok dan pada nangis tidak ada yang bantu. Jadi tolong tukang jagal juga mengerti karena harga akan kembali sesuai jika produksinya juga baik,\" katanya.</span></p>\n<p style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10pt; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif;\">Menurut Suswono, persoalan pasokan daging sapi saat ini belum menjadi kendala. Sebab produksi dan produktivitas peternak lokal juga mengalami peningkatan. \"Jadi impor tetap ada namun lihat dulu apakah ini dibutuhkan. Kalau memang kekurangan, ya disesuaikan melalui impor.\" ujarnya. [dari berbagai sumber]</span></p>