PELATIHAN VAKSINASI AVIAN INFLUENZA (AI)

PELATIHAN VAKSINASI AVIAN INFLUENZA (AI)

\r\n

Pada dasarnya Penyakit influensa pada unggas (Avian Influenza/AI) disebabkan oleh virus influenza tipe A dari family Orthomyxoviridae. Virus Avian Influenza dapat menimbulkan sindrom penyakit pernafasan pada unggas, mulai ringan (low pathogenic) sampai yang bersifat fatal (highly pathogenic). Pada kasus yang sangat ganas (akut) terjadi kematian mendadak dalam jumlah besar tanpa disertai gejala awal yang menciri. Tingkat penyebaran penyakit dan kematian mencapai 90%, dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak, serta dapat menular kepada manusia

\r\n

\"IMGUntuk Penularan penyakit Alvian Influenza (AI) dapat terjadi melalui kontak langsung dari unggas terinfeksi dan unggas peka melalui saluran pernapasan, konjungtiva, lendir dan feses; atau secara tidak langsung melalui debu, pakan, air minum, petugas, peralatan kandang, sepatu, baju dan kendaraan yang terkontaminasi virus AI serta ayam hidup yang terinfeksi. Unggas air seperti itik dan entog dapat bertindak sebagai carrier (pembawa virus) tanpa menujukkan gejala klinis. Unggas air biasanya berperan sebagai sumber penularan terhadap suatu peternakan ayam atau kalkun. Penularan secara vertikal atau konginetal belum diketahui, karena belum ada bukti ilmiah maupun empiris. Masa inkubasi bervariasi dari beberapa jam sampai 3 (tiga) hari pada individual unggas terinfeksi atau sampai 14 hari di dalam flok.

\r\n

Burung migrasi, manusia dan peralatan pertanian merupakan faktor beresiko masuknya penyakit. Pasar burung dan pedagang pengumpul juga berperanan penting bagi penyebaran penyakit. Media pembawa virus berasal dari ayam sakit, burung, dan hewan lainnya, pakan, kotoran ayam, pupuk, alat transportasi, rak telur (egg tray), serta peralatan yang tercemar. Manusia menyebarkan virus ini dengan memindahkan dan menjual unggas sakit atau mati.

\r\n

Tujuan dari Pelatihan ini dilakukan adalah Supaya peternak dapat menjadi Vaksinator dan dapat melaksanakan Vaksinasi secara mandiri agar ternak kelompok tidak terserang virus Alvian Influenza (AI)

Informasi Lainnya