Meningkatkan Kesehatan dan upaya Penurunan Stunting di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, DISNAKKAN Kab. Grobogan mengadakan Sosialisasi GEMARIKAN
Cegah stunting dan memastika...
Dijelaskannya, pelatihan itu berkaitan erat dengan penanggulangan wabah flu burung di Kabupaten Pemalang. Selain mereka (kader vaksinator) paham bagaimana memvaksin juga diharapkan mampu memberikan antisipasi dan informasi tentang tanggap flu burung secara efektif, katanya. Kita berharap selain paham melakukan vaksinasi juga dengan kesadaran sendiri mau melakukan vaksinasi secara rutin setiap 3 bulan sekali sehingga terbentuklah \"Early Warning System (Sistem Peringatan Dini)\" penyakit viral utamanya dalam pencegahan flu unggas dan penanganan tanggap darurat flu unggas, imbuhnya.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Yang paling utama dikatakannya, para kader di kecamatan masing-masing diharapkan bisa meminimalisir dampak penyebaran flu burung di daerahnya. Oleh karena itu, mereka secara tidak langsung akan menjadi duta pemberantasan flu burung. Mudah-mudahan saja kejadian beberapa penyakit viral utamanya flu burung bisa kita antisipasi, harapnya.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Sedangkan menyinggung materi pelatihan akan diberikan oleh orang yang ahli dibidang vaksinasi. Jadi mereka akan lebih paham dan diyakini akan mampu merealisasikannya dilapangan. Inikan pelatihan vaksinasi unggas jadi akan difokuskan pada bagaimana memberikan vaksin pada unggas, tegasnya. <br /> Pelatihan yang berlangsung selama 1 (satu) hari penuh tersebut dilaksanakan bersumber dana APBD II Dinas Peternakan dan Perikanan Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. Adapun fasilitator berasal dari Kepala Bidang Peternakan, Kasi Kesehatan Hewan dan Tenaga Medik Veteriner (Dokter hewan)</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit flu burung (H5N1) atau avian influenza adalah penyakit menular yang awalnya hanya menyerang burung, unggas dan kadang-kadang pada sapi atau pada babi, kemudian dengan proses mutasi genetik juga menyerang manusia (zoonosis). Menurut UU No. 6 tahun 1967 pengertian zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya.</p>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Adapun ciri ternak unggas yang terkena flu burung ditandai dengan :</p>\r\n<ul>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">Mata menjadi putih (pada unggas / itik) ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">nafsu makan berkurang ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">lemas ; kejang ; jengger yang bengkak dan biru ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">leher terputar ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">bintik-bintik perdarahan di kaki ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">keluar cairan jernih sampai kental di mata, hidung dan mulut ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">mencret yang berlebihan ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">gangguan pernafasan ;</li>\r\n<li style=\"text-align: justify;\">kematian.</li>\r\n</ul>\r\n<p style=\"text-align: justify;\">Penyakit flu burung datang dengan spontan, tiba-tiba dampaknya mortalitas maupun morbiditasnya tinggi sehingga petrnak yang tidak jeli mengantisipasi bisa gulung tikar.(untung Subagiyo, S.Pt)<br /><br /></p>