Meningkatkan Kesehatan dan upaya Penurunan Stunting di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, DISNAKKAN Kab. Grobogan mengadakan Sosialisasi GEMARIKAN
Cegah stunting dan memastika...
<p style=\"text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10pt; font-family: tahoma,arial,helvetica,sans-serif;\">Icek menyebutkan, dalam penyebaran benih pemkab menyediakan benih ikan melalui balai benih Ikan (BBI), disamping adanya Unit Pembenihan Rakyat (UPR), kelompok pembudidaya ikan. Penebaran benih ikan di waduk Nglangon merupakan salah satu usaha pemerintah dalam rangka melestarikan sumber hayati perairan, khususnya ikan. ”Kami berpesan kepada kelompok petani nelayan disini harus menjaga dan memelihara benih ikan yang ditebar agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan ditangkap dengan jaring hingga tiga bulan kedepan, apalagi menggunakan setrum dan racun. Kalau sudah masa panen, silahkan dipanen, dan sebisa mungkin diolah sehingga meningkatkan nilai tambah hasil produksi perikanan,” papar Icek yang didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan drh Riyanto. Sementara itu, kepala Dinas Peternakan dan Perikanan drh Riyanto mengatakan, selain di Waduk Nglangon, Kecamatan Kradenan, Disnakkan juga akan menyebar benih ikan di perairan umum di sejumlah kecamatan seperti Toroh, Ngaringan, Kedungjati, Geyer, dan Klambu. ”Penyebaran benih sebelumnya, di bulan lalusudah dilakukan kegiatan penebaran benih ikan nila sebanyak 50 Ribu ekor di wilayah perairan umum Bendung Sidorejo, yang merupakan aliran air dari Waduk Kedungombo. Kami berharap petani nelayan dapat menjaga dengan baik benih tersebut supaya bisa berkembang, karena yang akan menikmati adalah petani nelayan juga,”ujar Riyanto. Dijelaskan drh Riyanto, luas perairan umum daratan di Kabupaten Grobogan adalah 769,86 hektar yang meliputi sungai, waduk, dan rawa/genangan. Dari jumlah itu, luas potensial untuk usaha budidaya mencapai 30 hektar. Produksi perikanan di tahun 2011 mencapai 1.247 ton atau lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 993 ton. Produksi di tahun 2011 itu terdiri dari, perikanan budidaya 574 ton, dan perikanan tangkapan 673 ton. ”Perairan dan produksi ikan di kabupaten Grobogan sangat bagus. Karena didukung adanya banyak pengairan, tambak dan tempat yang luas. Sehingga budidaya ikan merupakan andalan utama ekonomi masyarakat,” tandas dia. (mun)</span></p>